Bismillahir rahmaannir rahiim
Bunga mawar itu harum dan cantik,, sering diibaratkan dengan karakter seorang wanita..
Bunga mawar itu indah dengan durinya, duri dalam dirinya akan melindunginya dari bahaya sehingga orang yang tidak hati2 maka akan terluka..
Duri ini ibarat hijab yang digunakan oleh seorang wanita. Dengan tertutupnya aurat seorang wanita, maka tangan2 jahil pun tak ada yang berani menyentuhnya..
Bunga mawarnya terdapat di pinggir jurang..
Keadaan ini mengibaratkan bahwa bunga mawar ini tidak bisa dinikmati oleh sembarang orang, dan hanya seorang ikhwan yang sungguh2 yang akan dan mau rela bersusah payah mengambilnya..
Bunga mawar yang terletak di pinggir jurang masih bisa tercium wanginya tapi tidak dapat dinikmati indahnya oleh sembarang orang.. Tidak seperti bunga-bunga lain yang terletak di pinggir jalan, meskipun bunga2 tersebut lebih indah dan lebih harum, tapi semua orang bisa memetiknya, mengambilnya, merasakannya, bahkan bisa membuangnya dengan mudah karena bunga itu pun diperolehnya dengan mudah..
Naudzubillah..
Seorang ikhwan yang serius pasti dia akan rela bersusah payah untuk mendapatkan bunga mawar tersebut, tapi perlu diingat pula ikhwan yang ingin memetiknya pun tidak hanya 1 :)
Jangan sampai anda (ikhwan) telat memilikinya :)
"Aku yakin kau akan datang untuk memenuhi janjimu, tapi aku ini hanya seorang wanita yang berikthiar dalam penantian. Jangan sampai saat kau datang, aku hanya bisa mengatakan: 'maaf akhi, kau telat',, semoga lebih semangat lagi ke depannya untukku dan untukmu (yang bahkan aku tak tahu kau itu siapa)"
Ini adalah sebuah kisah yang saya dapatkan dari sebuah blog seorang akhwat yang mendeskripsikan dirinya dengan sebuah bunga mawar...subhanallah sungguh luar biasa akhwat tersebut, semoga dari kisah ahwat tersebut bisa mengispirasi diri ini dan kita semua menerapkan filosofi bunga mawar di pinggir jurang ini dengan baik sampai akhirnya ada ikhwan yang benar2 rela untuk 'memetik' diri ini ^_^
Allahumma aamiin,,
Wassalam’ualaikum Wr.Wb
